Bobo.id - Salmon adalah ikan yang berasal dari keluarga Salmonidae.
Ada beberapa jenis ikan salmon, tapi yang paling banyak dan terkenal berasal dari Samudera Atlatik dan Samudera Pasifik.
Meskipun hidup di laut, ikan salmon lahir di sungai.
Ikan salmon betina akan bertelur di dataran sungai yang tinggi.
Sebelum bertelur, ia akan mengepakkan ekornya dengan tujuan untuk menyapu kerikil dari dasar sungai.
Akibatnya di dasar sungai terbentuk cekungan.
Nah, di cekungan itulah ikan salmon betina bertelur. Jumlahnya bisa sekitar 5.000 ekor.
Telur yang telah dibuahi oleh ikan salmon jantan, akan ditutup dengan kerikil.
Ikan salmon betina lalu pergi ke tempat lain untuk bertelur lagi dan bertelur lagi sampai telur dalam ovariumnya habis.
Ikan salmon betina itu bisa bertelur sampai 7 kali, lo.
Tak lama setelah bertelur, sebagian besar ikan salmon betina akan mati karena kelelahan.
BACA JUGA: Ikan Salmon, Hewan yang Sering Berpindah Tempat
Setelah telur-telur itu menetas, anak ikan akan menghabiskan waktunya untuk hidup di sungai antara enam bulan sampai tiga tahun, tergantung pada jenis ikannya.
Setelah itu ikan salmon muda akan berenang menuju laut.
Di sana mereka hidup selama 1 sampai 5 tahun.
Selama di laut ikan salmon makan udang, kepiting, dan ikan-ikan kecil.
Ketika ikan salmon sudah cukup dewasa, sudah waktunya bertelur, mereka kembali ke hulu sungai tempat mereka dilahirkan.
BACA JUGA: Ikan Salmon, Tidak Pernah Lupa Tempat Lahirnya
Dari Mana Ikan Salmon Tahu Tempat Lahirnya?
Ada beberapa pendapat:
Perjalanan Penuh Perjuangan
Ikan salmon kembali ke secara rombongan.
Perjalanan menuju hulu sungai itu penuh perjuangan.
Bayangkan! Jarak yang ditempuh rata-rata lebih dari 1000 km. Selama perjalanan ikan salmon puasa.
Perjalanannya menanjak dan melawan arus.
Karena itu Ikan salmon berenang dengan cara melompat.
Nah, dari caranya berenang itulah ikan salmon mendapat nama. Salmon berasal dari kata salmo. Salmo berasal dari kata salira yang berarti melompat.
Begiu berat perjuangan ikan salmon untuk bertelur, pantas saja banyak ikan salmon mati kelelahan setelah bertelur.
BACA JUGA: Migrasi Salmon, Perjalanan yang Sangat Jauh
Foto: Creative Commons
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Tahukah kamu, ikan salmon yang ada di piringmu yang disajikan menjadi sushi, ternyata memiliki siklus hidup yang panjang? Secara umum, ikan salmon lahir di sungai air tawar dan bermigrasi ke laut saat sudah dewasa. Lalu, ikan salmon harus kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur.
Ikan ini pun bisa bermigrasi sangat jauh, hingga 3.000 kilometer. Ketahui lebih detail mengenai siklus hidup ikan salmon disini, yuk!
Manfaat Konsumsi Ikan Salmon
Ikan Salmon mengandung asam lemak omega-3, protein, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Asam lemak omega-3, khususnya, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko peradangan.
Oleh karena itu, konsumsi ikan Salmon secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendukung gaya hidup sehat.
Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang menarik dan penting, yang hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.
Siklus hidupnya yang luar biasa dan adaptasinya yang menakjubkan memungkinkan ikan Salmon untuk bertahan dan berkembang di lingkungan yang berbeda.
Pentingnya sungai dalam siklus hidup mereka menekankan perlunya pelestarian lingkungan air tawar untuk melindungi ikan Salmon dan ekosistem lainnya.
Jadi, selain menjadi pilihan kuliner yang lezat, ikan Salmon juga memberikan manfaat kesehatan yang berlimpah bagi manusia.
Mari kita jaga kelestarian ikan Salmon dan alam sekitar demi masa depan yang berkelanjutan.
Pentingnya Sungai dalam Siklus Hidup Ikan Salmon
Sungai memiliki peran krusial dalam siklus hidup ikan Salmon.
Sungai adalah tempat di mana ikan Salmon bertelur dan menetas menjadi alevin.
Kualitas air dan keberadaan habitat yang baik di sungai sangat mempengaruhi kesuksesan reproduksi ikan Salmon.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan sungai dan lingkungan air tawar lainnya menjadi tanggung jawab bersama untuk melindungi keberlangsungan hidup ikan Salmon dan spesies lainnya.
Adaptasi Ikan Salmon
Ikan Salmon memiliki adaptasi yang luar biasa untuk bertahan hidup di dua jenis air yang berbeda.
Di air tawar, mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sungai yang berbeda, termasuk bertahan dari perubahan suhu dan salinitas air.
Saat bermigrasi ke laut, ikan Salmon mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang signifikan.
Gigi mereka tumbuh lebih besar dan tajam, warna tubuh berubah untuk menyamarkan diri dari predator, dan organ pendeteksi garam dalam tubuh mereka menjadi lebih aktif untuk mengatasi air laut yang lebih asin.
Siklus Hidup Ikan Salmon
Siklus hidup ikan Salmon terdiri dari beberapa tahapan penting, yaitu bertelur, menetas, menjadi alevin (larva), menjadi fry (benih ikan), menjadi smolt (migrasi ke laut), hidup di laut, kembali ke sungai untuk bertelur, dan akhirnya mati setelah bertelur.
Selama tahap hidupnya di air tawar, ikan Salmon menghabiskan waktunya di sungai-sungai, danau, atau kolam air tawar lainnya.
Namun, saat mencapai tahap smolt, mereka bermigrasi ke laut untuk mencari makanan dan tumbuh menjadi ikan dewasa.
Lalu, telur menetas dan fase "alevins" dimulai
Setelah 6-20 minggu, telur akhirnya menetas. Waktu penetasan dipengaruhi oleh suhu air, kadar oksigen dan karbondioksida, jelas laman Marine Institute. Setiap spesies salmon memiliki waktu penetasan yang berbeda-beda. FYI, alevins adalah sebutan untuk ikan yang baru menetas dan masih mempunyai kantung kuning telur yang melekat di tubuhnya.
Lambat laun, kantung telur ini akan mengecil karena diserap oleh tubuh. Saat mereka sudah cukup besar dan kuat, alevins akan naik ke permukaan air dan menghirup udara. Mereka pun harus belajar berenang di fase ini dan masih terhuyung-huyung karena terkena arus sungai yang cukup deras.
Di fase smolt, ikan salmon mulai bermigrasi ke laut
Di fase smolt, salmon mulai beradaptasi untuk hidup di air laut yang mengandung garam. Mereka pun mulai bermigrasi dari air tawar ke air laut. Ada spesies ikan salmon yang tinggal di muara, tempat di mana air tawar bercampur dengan air garam, untuk membiasakan diri di air asin sebagai bekal untuk hidup di laut.
Di laut, ikan salmon beradaptasi dengan meminum air laut. Lalu, ikan salmon akan mengeluarkan kelebihan garam melalui insang dan urine. Makanan ikan salmon di fase smolt pun berganti. Mereka mulai memangsa ikan capelin (Mallotus villosus), ikan herring (Alosa spp) dan belut pasir (Ammodytes spp), ujar laman Marine Institute.
Siklus Hidup Ikan Salmon