Contoh Kecanduan Game Online

Contoh Kecanduan Game Online

Penjelasan fiqih hukum bermain game online.

Riset Tiongkok menyebut aturan ketat di negara itu berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah kecanduan game anak di bawah umur.

Permainan dalam jaringan (daring) atau game online kini semakin bervariasi dan digemari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Biasanya, para pemain game online dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.

Minat anak-anak dan remaja untuk main game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.

Polisi menjerat tersangka pembunuhan bocah di Banjarnegara, Jawa Tengah dengan pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati

Pemerintah China membatasi waktu anak dalam bermain game online maksimal tiga jam seminggu.

Beberapa alasan harus mengurangi penggunaan ponsel.

Belakangan, gim online menjadi sorotan di Indonesia, karena terdapat sejumlah kasus anak-anak yang menjurus ke kriminal akibat kecanduan.

Lantaran kesal tidak mendapatkan uang di rumah tetangga, bocah ini membakar kasur tetangganya.

Di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, seorang remaja yang kencaduan gim online mengaku suka banting ponselnya sendiri.

FA, remaja asal Kota Palembang nekat mencuri kulkas milik tetangganya agar bisa bermain gim online di warnet.

Seroang ibu jadi viral karena sampai rela suapi anaknya makan saat keranjingan main gim di warnet.

Bukan hanya faktor pribadi tetapi ada faktor biologi, psikologi dan sosial yang mempengaruhi seseorang kecanduang gim online.

URBANJABAR.COM - Contoh pidato persuasif kali ini membahas tema bahaya kecanduan game online.

Bagi kamu siswa kelas 9 contoh pidato ini dapat digunakan sebagai referensi memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

Pidato ini berisi ajakan khususnya kepada generasi muda agar tidak lupa waktu saat bermain game online karena akan berbahaya dan berdampak buruk bagi kehidupan.

Berikut contoh pidato persuasif tema bahaya kecanduan game online:

Baca Juga: Contoh Pidato Persuasif dengan Tema Kesehatan Mental, Berisi Pesan Mendalam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Ibu Guru Bahasa Indonesia .... serta teman-temanku yang berbahagia.

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul bahayanya kecanduan bermain game online.

Hadirin yang berbahagia.Kita sebagai generasi penerus bangsa yang lahir pada zaman modern terdapat banyak sekali aplikasi-aplikasi khususnya game online.

Dalam bermain game online kita harus bisa mengontrol diri supaya tidak menjadi kecanduan.

Karena pada dasarnya game online mempunyai banyak dampak negatifnya.

Menurut informasi yang saya dapat dari internet dan juga pengalaman saya pribadi game online juga mempunyai dampak positif.

Secara tidak langsung game yang menggunakan bahasa Inggris dapat melatih vocabullary kita dalam berbahasa Inggris.

Game online juga dapat melatih ketelitian, kecerdasan misalnya saja dalam hal strategi.

Penjelasan fiqih hukum bermain game online.

Riset Tiongkok menyebut aturan ketat di negara itu berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah kecanduan game anak di bawah umur.

Permainan dalam jaringan (daring) atau game online kini semakin bervariasi dan digemari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Biasanya, para pemain game online dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.

Minat anak-anak dan remaja untuk main game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.

Polisi menjerat tersangka pembunuhan bocah di Banjarnegara, Jawa Tengah dengan pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati

Pemerintah China membatasi waktu anak dalam bermain game online maksimal tiga jam seminggu.

Beberapa alasan harus mengurangi penggunaan ponsel.

Belakangan, gim online menjadi sorotan di Indonesia, karena terdapat sejumlah kasus anak-anak yang menjurus ke kriminal akibat kecanduan.

Lantaran kesal tidak mendapatkan uang di rumah tetangga, bocah ini membakar kasur tetangganya.

Di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, seorang remaja yang kencaduan gim online mengaku suka banting ponselnya sendiri.

FA, remaja asal Kota Palembang nekat mencuri kulkas milik tetangganya agar bisa bermain gim online di warnet.

Seroang ibu jadi viral karena sampai rela suapi anaknya makan saat keranjingan main gim di warnet.

Bukan hanya faktor pribadi tetapi ada faktor biologi, psikologi dan sosial yang mempengaruhi seseorang kecanduang gim online.

Seorang istri yang gemas dan kesal karena suaminya kecanduan gim, akhirnya melakukan sesuatu untuk membuat suaminya berhenti.

Seorang gamer histeris saat mengetahui tubuhnya mendadak lumpuh dari pinggang ke bawah setelah bermain game online 20 jam nonstop.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, ia masih sempat berteriak "Bantu saya! Saya hampir menang!"

Bocah yang baru berusia 14 tahun ini menghabiskan uang tabungan orang tuanya untuk membeli hadiah di gim online tentang wanita penghibur

Pengajar dari Australia Independent School menyebut kecanduan game online bisa bikin nilai anak jeblok

Anak-anak yang kecanduan game online bisa berdampak pada kesehatan. Penting bagi orangtua mengetahui kondisi anak.

Penjelasan fiqih hukum bermain game online.

Riset Tiongkok menyebut aturan ketat di negara itu berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah kecanduan game anak di bawah umur.

Permainan dalam jaringan (daring) atau game online kini semakin bervariasi dan digemari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Biasanya, para pemain game online dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.

Minat anak-anak dan remaja untuk main game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.

Polisi menjerat tersangka pembunuhan bocah di Banjarnegara, Jawa Tengah dengan pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati

Pemerintah China membatasi waktu anak dalam bermain game online maksimal tiga jam seminggu.

Beberapa alasan harus mengurangi penggunaan ponsel.

Belakangan, gim online menjadi sorotan di Indonesia, karena terdapat sejumlah kasus anak-anak yang menjurus ke kriminal akibat kecanduan.

Lantaran kesal tidak mendapatkan uang di rumah tetangga, bocah ini membakar kasur tetangganya.

Di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, seorang remaja yang kencaduan gim online mengaku suka banting ponselnya sendiri.

FA, remaja asal Kota Palembang nekat mencuri kulkas milik tetangganya agar bisa bermain gim online di warnet.

Seroang ibu jadi viral karena sampai rela suapi anaknya makan saat keranjingan main gim di warnet.

Bukan hanya faktor pribadi tetapi ada faktor biologi, psikologi dan sosial yang mempengaruhi seseorang kecanduang gim online.

5 Kasus Kecanduan Game Online

Dampak seseorang yang mengalami kecanduan terhadap video atau permainan berbasis internet (game online) sangat besar. Seseorang yang mengalami adiksi, di samping mengalami keluhan secara fisik juga mengalami perubahan struktur dan fungsi otak.

Demikian pernyataan salah seorang praktisi kesehatan jiwa, dr. Kristiana Siste, SpKJ(K) saat ditemui dari Departemen Psikiatri FK UI RSCM, Senin petang (2/7).

“Struktur dan fungsi otaknya mengalami perubahan. Jadi, kalau kita lihat otaknya pake MRI, ada perubahan di bagian otak pre-frontal cortex”, tutur dr. Siste.

Gangguan pada bagian otak tersebut mengakibatkan orang yang mengalami suatu ketergantungan atau kecanduan kehilangan beberapa kemampuan/fungsi otaknya, antara lain fungsi atensi (memusatkan perhatian terhadap sesuatu hal), fungsi eksekutif (merencanakan dan melakukan tindakan) dan fungsi inhibisi (kemampuan untuk membatasi).

“Adanya perubahan otak membuat dirinya sulit mengendalikan perilaku impulsive. Sering pasien bilang sama saya, udah bosen main (game) tapi gak bisa berhenti. Karena memang otaknya sudah berubah, fungsi otak yang berfungsi untuk menahan perilaku untuk tidak impulsive itu sudah terganggu. Padahal dia sendiri sudah tidak menikmati, tapi tidak bisa berhenti karena kehilangan kontrol tadi”, terangnya.

Salah satu contohnya adalah dikarenakan terbiasa untuk mendapat reward cepat seperti yang didapatkan pada saat bermain game, mereka menjadi susah menunda keinginan.

“Misalnya lapar dia meminta makan harus saat itu ada makanan, marah saat ada delay”, terang dr. Siste.

Selain berperilaku impulsive, bisanya orang yang kecanduan video/game online kehilangan fokus saat mengerjakan sesuatu sehingga berdampak pada prestasi dan produktivitasnya. Emosi yang tidak stabil juga seringkali berdampak buruk pada hubungan relasinya. Sehingga sebagian besar para pecandu video/game online menunjukkan sikap yang anti-sosial.

Sementara itu, dari sisi kesehatan, seringkali mengalami gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, sering merasa lelah (fatigue syndrome), kaku leher dan otot, hingga Karpal Turner Syndrome. Selain itu, kecenderungan sedentary life dan memprioritaskan bermain game dibandingkan aktifitas utama lainnya (misalnya makan), membuat para pecandu game online mengalami dehidrasi, kurus atau bahkan sebaliknya (obesitas) dan berisiko menderita penyakit tidak menular (misalnya penyakit jantung).

“Dalam kasus-kasus tertentu (kecanduan judi online) dampak kerugian ekonomi juga cukup besar”, imbuhnya.

WHO telah menetapkan kecanduan game online atau game disorder ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental (mental disorder). Dalam versi terbaru ICD-11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan.

Seseorang dikatakan online/video gaming disorder bila memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yaitu adanya perilaku berpola dengan karakteristik sebagai berikut: 1) Ada ganguan kontrol untuk melakukan permainan tersebut (tidak dapat mengendalikan diri); 2) Lebih memprioritaskan memainkan permainan tersebut dibandingkan dengan aktivitas yang seharusnya lebih diutamakan; 3) Intensitasnya semakin meningkat dan berkelanjutan meskipun ada konsekuensi atau dampak negatif yang dirasakan; 4) Perilaku berpola tersebut menyebabkan gangguan yang bermakna pada fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan dan area penting lainnya; serta 5) pola tersebut sudah belangsung selama 12 bulan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (myg)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati, MKM

© 2024 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2024 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.